Thursday, March 6, 2008

Crossover motorcycle ala AHM


Istilah crossover, tentu tak cuma berlaku di dunia audio atau mobil. Di motor pun begitu. Ini sudah terjadi beberapa tahun lalu. Contoh Yamaha Nouvo. Ini bisa dikatakan crossover motorcycle. Karena memadukan dua buah tipe motor jadi satu. Yakni bebek dan skuter. Maksudnya, tampilannya bebek, tapi menggunakan sistem transmisi skuter yang CVT. Nampaknya, tren ini akan terus berkembang. Karena sebentar lagi, PT Astra Honda Motor (AHM) pun bakal melansir crossover motorcycle untuk produk anyarnya. Bakal dijual awal April. Yakni, tampilannya memadukan dua jenis motor; sport dan bebek. Mungkin bisa saja disebut bebek sport. Sebab dari depan, tampilannya sport. Tenaga yang dihasilkan juga sangat besar, layaknya motor laki. Sementara di bagian belakangnya, masih konstruksi bebek. Nah, motor barunya AHM ini, menggunakan mesin bebek Sonic 125 cc yang sudah disempurnakan. Sementara desainnya, murni racikan desainer mereka. Dengan begitu, AHM pun keluar dari patron yang selama ini dikenal ATPM peracik bebek saja. Tapi sudah mampu melahirkan kelas baru. SElain itu, racikan gres AHM ini juga tak ada di negara lain seperti Thailand atau Jepang. Karena umumnya, ATPM motor di sini kalau mau bikin motor, pasti bekerja sama dengan negara2 lain. Makanya, beberapa tipe bisa saja sama dengan negara lain, hanya beda nama saja. Contoh Honda Vario di Thailand di sebut Click, Suzuki Skywave di sini, di Thailand Hayate dan lainnya.
Kembali ke crossover motorcycle AHM ini, posisinya ada di tengah-tengah, antara bebek berkapasitas 125 cc dan sport 150-200. Artinya, kelas baru. "Ini pilihan baru buat motormania yang pengen punya bebek, tapi rasa sport. Baik dari sosok, juga tenaga!" ujar Johannes Loman, direktur pemasaran PT AHM saat peluncuran New Revo (facelift).
Nah, crossover motorcycle ini, bisa jadi merupakan bagian strategi AHM untuk kembali menguasai pasar motor di tanah air, setelah beberapa waktu sempat disalip Yamaha dalam penjualannya. Apalagi ke depannya - masih tahun 2008 ini - AHM akan banyak merilis motor baru, setidaknya ada 5-8 unit (baik itu desain baru atau hanya facelift). Terbukti, amunisi pertama mulai ditembakkan, yakni dengan meluncurkan Revo facelift. "Karena umur Revo sudah hampir setahun (April 2007-Maret 2008), perlu ada pencerahan," kata Loman sedikit diplomatis. "Penjualannya juga cukup tinggi, lo. Januari 2008 saja, data AISI mencatatkan total penjualan 54.611 unit. Ini sudah mengungguli Vega R yang membukukan penjualan 41.092 unit dan Smash 21.344."
Crossover motorcycle jadi senjata ampuh untuk meraih pasar. "Ini sekaligus menjawab keinginan motormania dan Hondamania di tanah air, kalo kita juga bisa berinovasi," tawa Loman.
Cuma ya itu, sayangnya karena masih proyek rahasia, crossover motorcycle yang belum punya nama ini (masih dirahasiakan), belum bisa dimunculkan fotonya. Tapi paling tidak, ciri-cirinya sudah ketahuan. Menurut informasi yang didapat penulis, gacoan AHM ini bermesin 125 cc, 4 tak, silinder tunggal, pendingin radiator, hi-tech (bisa saja sudah injeksi), batok depannya kayak CBR 150 (dua lampu utama), bodi belakang kayak Sonic Thailand (jok bertingkat), lampu belakang dan sein depan belakang ala Vario. di tengah ada punuknya (tangki tipuan). Entah buat apa. Karena tangkinya sebenarnya ada di balik jok. "Mungkin buat naruh barang!" duga informan penulis. Setang kayak tanduk di Piaggio X9, indikator digital, dobel rem cakram, knalpot generasi Honda supra, behel belakang punya Tiger Revo. "Lo kalo liat motor ini, meski diam, akan kelihatan bergerak. Karena desainnya benar-benar menyiratkan motor kencang. Itu juga direfleksikan lewat tarikan2 desain yang tajam,," papar informan saya lagi.
Ngomong-ngomong, mungkinkah crossover motorcycle ini bisa diterima pasar dengan baik? Kayaknya kita perlu waktu...

1 comment:

Anonymous said...

panduKomentar anda memang benar. Crosover skuter dengan bebek jadi Yamaha Nouvo misalnya. Namanya bisa disingkat skubek dong (skuter bebek). Bukan skutik (skuter dengan itik ya?).